Sabtu, 12 Mei 2018

soal-soal pembahasan tentang konselor



BAB.II
PEMBAHASAN

B  1.  Sebutkan prinsip-prinsip yang harus diperhatikan konselor dalam pelayanan konseling?

Jawab:

 Prinsip-prinsip ada dua macam yaitu prinsip yang umum , berikut adalah prinsip.
·         Bimbingan harus berpusat pada individu yang bimbingannya antara dua orang individu tidak ada yang sama.
·         Bimbingan di arahkan kepaada memberikan bantuan agar individu yang dibimbing  mampu mengarahkan dirinya dan menghadapi kesulitan-kesulitan dalam hidupnya.
·         Bimbingan berkenaan dengan sikap  dan tingkah laku individu bimbingan dan konseling diberikan kepada individu dengan tjuan agar terjadi perubahan prilaku individu ke arah yang lebih baik.[1]


2.      Sebutkan apa saja asas-asas konseling?

Jawab:

Menurut Prayitno dan Amti (1999) asas konseling itu ada 12, diantaranya adalah sebagai berikut :
a.       Asas kerahasiaan
b.      Asas kesukarelaan
c.       Asas keterbukaan
d.      Asas kekinian
e.       Asas kemandirian
f.       Asas kegiatan
g.      Asas kedinamisan
h.      Asas keterpaduan
i.        Asas kenormatifan
j.        Asas keahlian
k.      Asas alih tangan
l.        Asas tut wuri handayani
 yaitu asas bimbingan dan konseling yang berhubungan dengan individu  (siswa)  dan asas asas-asas bimbingan dan konseling yang berhubungan dengan praktik atau pekerjaaan pembimbing.Asas bimbingan dan konseling  yangberhubungan dengn siswa.
·         Tiap tiap siswa mempunyai kebutuhan.
·         Ada perbedaan di antara siswa  ( asas perbedaan siswa)
·         Tiap-tiap individu ingin menjadi dirinya sendiri
·         Tiap-tiap individu mempunyai dorongan untuk menjadi matang .[2]

3.      Sebutkan bidang kajian bimbingan dan konseling?

Jawab:

 a) Bidang pelayanan kehidupan pribadi, membantu individu menilai kecakapan minat,bakat, dan karakteristik kepribadian diri sendiri untuk mengembangkan  diri sendiri.
b) Bidang pelayanan kegiatan belajar membantu individu menilai dan mencari alternatif   hubungan sosial.
c) Bidang pelayanan kegiatan belajar membantu individu dalam kegiatan dalam rangka mengikuti jenjang dan jalur pendidikan tertentu.
d) Bidang pelayanan dan pengenmbangan karier membantu individu dalam mencari dan menetapkan pilihan serta mengambil keputusan berkenaan dengan karier.

Seperti pada ilmu-ilmu lain, psikologi juga memiliki bidang kajian tertentu :
a.       Hakikat, tujuan, prinsip-prinsip, dan asas-asas konseling
b.      Karakteristik dan kompetensi konselor profesional
c.       Karakteristik konseli dan masalah-masalahnya
d.      Kondisi psikologis yang menunjang berlangsungnya proses konseling
e.       Hambatan-hambatan dalam proses konseling
f.       Teori-teori psikologi untuk diterapkan ke dalam pelayanan konseling
g.      Penggunaan teknologi dalam konseling[3]

4.      Jelaskan perbedaan bimbingan konseling dan psikoterapi?

Jawab:

Konseling dan psikoterapi dapat dipandang berbeda lingkup pengertian antara keduanya. Istilah “psikoterapi” mengandung arti ganda. Pada 1 segi, a menunjuk pada sesuatu yang jelas, yaitu satu bentuk terapi psikologis. Tetapi pada lain segi, ia menunjukk pada sekelompok terapi psikologis, yaitu suatu rentangan wawasan luas tempat hipnotis pada satu titik dan konseling pada titik lainnya. Dengan demikian, konseling merupakan salah satu bentuk psikoterapi.
Konseling lebih fokus pada konseren, ikhwal, masalah, pengembangan-pendidikan-pencegahan. Sedangkan psikoterapi lebih memokus pada konseren atau masalah penyembuhan-penyesuaian-pengobatan.
Konseling dijalankan atas dasar ( atau dijiwai oleh) falsafah atau pandangan terhadap manusia, sedangkan psikoterapi dijalankan berdasarkan ilmu atau teori kepribadian dan psikopatologi
Konselng dan psikoterapi berbeda tujuan dan cara mencapai tujuan masing-masing. Dijelaskan dengan cukup gamblang oleh “S. Narayana Rao” bahwa tujuan psikoterapi adalah mengatasi kelemahan-kelemahan tertentu melalui beberapa cara praktis, mencakup[4] “pembedahan-psikis” (psycho-surgery) dan pembedahan otak. Konselor, pada lain pihak, berurusan dengan identifikasi dan pengembangan kekuatan-kekuatan positif pada individu. Ini dilakukan dengan membantu klien untuk menjadi seorang yang berfungsi secara sempurna. Jadi perbedaan psikologi konseling dengan psikoterapi
Bimbingan konseling:  Lebih berfokus dengan konseren, ikhwal, masalah pengembangan pendidikan  dan pencegahan.

Sedangkan psikoterapi : lebih memokus kepada konseren atau masalah penyembuhan dan penyesuaian pengobatan dan psikoterapi juga memiliki arti ganda pada satu segi ia menunjuk pada sesuatu yang jelas yaitu satu bentuk terapi psikologis.

5.      Jelaskan hubungan psikologi konseling dengan psikitiari?

Jawab:

 Psikologi konseling dan psikiatri ini memiliki perbedaan yang menonjo, yaitu pendidikan tenaga dan masalah konseli. Jika psikiatri ini lebih kepada tentang ilmu kedokteran dan lebih ditekankan pada pendidikan medis, sedangkan jika psokologi konseling lebih ditekankan pada pendidikan pedagogis, artinya pendidikan untuk menyiapkan tenaga konselor yang mampu memberikan pelayana psikologis dalam suasana pedagogis pada seting sekolah ataupun di luar sekolah. Jadi hubungan antara psikologi konseling dengan psikiatri adalah, terletak pada tingkat permasalahan yang di hadapi oleh klien tersebut. Apabila klien hanya memiliki permasalahan yang tidak terlalau berat maka dalam proses konseling dapat terselesaikan tapi jika permasalahannya sudah mulai sulit maka akan lari kepada psikiatri.
Hubungan antara psikologi konseling dengan psikitiari dapat dilihat bahwa psikitiari lebih ditekankan pada pendidikan medis yang dibangun dilingkungan kedokteran, sedangkan konseling lebih ditekankan pada pendidikan psikolopedagogis artinya pendidikan untuk menyiapkan tenanga konselor yang mampu memberikan pelayanan psikologis.


6.      Jelaskan psikologi konseling dengan sosiologi dan antropologi?

Jawab:

Psikologi konseling sebagai ilmu pengetahuan memiliki hubungan erat dengan sosiologi dan antropologi.Manusia adalah mahluk sosial yang ditandai adanya hubungan antara  manusia yang satu dengan manusia lainnya, Sedangkan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang banyak mempeelajari tentang prilaku manusia dilihat dari aspek terbentuknya prilaku dan dinamika prilaku dalam kaitannya dengan kehidupan sosial.Manusia tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat dan prilaku manusia akan menghasilkan budaya sebagai produk prilaku manusia akan berpengaruh terhadap manusia itu sendiri , dalam kaitan ini antropologi banyak bermain peran  didalam mengkaji prilaku manusia dalam hubungannya dengan kebudayaan,antropologi berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan peilakunya, dan untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keaneragaman manusia. Bila ketiga ilmu disiplin tersebut dipadukan maka akan membentuk sesuatu yang saling berkaitan dan membutuhkan.[5]


7.      Jelaskan metode pengembangan psikologi konseling?

Jawab:

       Pengembangan psikologi konseling secara ilmiah mencakup aktifitas yang dilakukan secara sistematis tanpa prasangka dan menyusun deskripsi yang cermat dan objektif. Di lihat dariwaktu pelaksanaannya, metode pengembangan psikologi konseling dapat di bedakan menjadi dua bagian , yaitu metode longitudinal dan metode cross-sectional.
a.       Metode longitudinal
Yautu metode pengembangan yang dilakukan dalam kurun waktu yang relatif lama untuk mencapai suatu hasil yang di harapkan, aktifitas pengembangan dilakukan hari demihari, bulan demi bulan, tahun demi tahun. Oleh karena itu jika dilihat dari aspek perjalanan pengembangan, metode ini di gunakan untuk mengembangkan psikologi konseling secvara vertikal (kedalaman).
Dalam pengalaman dewasa ini terutama pada negara berkembang seperti indonesia. Metode longitudinal ini jarang digunakan karena harus membutuhkan waktu yang sangat lama dan biaya yang lumayan banyak. dalam hal ini maka diperlukan metode yng tidak memakan waktu yng lama, yatu metode cross-sectionl.
b.      Metode cross-sectional
Metode ini merupakan mtode yang tuidak membutuhkan waktu yang lama, metode ini meruoakan metode yang singkat dapat diperoleh data-data yang banyak dengan menggunakan sempel lebih dari satu konseli. Desain pengembangannya bisa eksperimen dan noneksperimen. Bila yang di gunakan desain eksperimen, peneliti harus melakukan treatment (pemberian perlakuan). Tapi bila yang digunakan adalah yang noneksperimen maka tidak membutuhkan treatmen, tapi ia cukup mengumpulkan data-data secara teliti dari beberapa konseli dengan menggunakan metode-metode tertentu dan hasilnya dianalisis serta diinterpretasi secara objektif.
c.       Metodologi Eksperimental
 cara ini dilakukan biasanya didalam laboratorium dengan menggunakan berbagai eksperimen peneliti mempunyai kontrol sepenuhnya terhadap jalannya eksperimen yaitu menentukan akan melakukan apa pada sesuatu yang akan ditelitinya
d.      Observasi Ilmiah
 Yaitu suatu hal pada situasi-situasi yang ditimbulkan dengan tidak sengaja melaikan dengan proses ilmiah dan cara spontan.
e.       .Wawancara
 merupakan tanya jawab si pemeriksa dan orang yang diperiksa agar orang diperiksa itu dapat menemukan isi hatinya.Angket: merupakan wawancara dalam bentuk tertulis semua pertanyaan telah disusun ditulis pada lembar-lembar  pertanyaan itu.
f.       Metode statistik
 dengan cara mengumpulkan data atau materi dalam penelitian lalu mengadakan penganalisasaan.

8.      Jelaskan karakteristik dan kopetensi konselor profesional?

Jawab:

 Pengetahuan mengenai diri sendiri, ini berarti konselor harus memahami dirinya dengan baik dia memahami secara nyata apa yang dia lakukan.Kopetensi, harus memiliki makna dan kualitas fisik,intelektual, emosional, sosial,.Kesehatan psikologis yang baik, konselor dituntut untuk menjadi model dari suatu kondisi kesehatan psikologis yang baik bagi kliennya.Dapat dipercaya, konselor harus mempunyai pribadi yang konsisten,tidak pernah membuat orang lain kesal atau kecewa.Kejujuran, yang dimaksud kejujuran disini adalah konselor itu diharuskan memiliki sifat terbuka,otentik.Kehangatan, kehangant yang dimaksud adalah ramah, penuh perhatian, dan memberikan kasih sayang.Pendengar yang aktif, harus terlibat seluruh  proses konseling.
·         Karakterisrik konselor
Konselor sebagai tenaga profesional dalam bidang bimbingan dan konseling merupakan tenaga khusus yang memiliki karakteristik atau ciri-ciri dalam aspek kepribadian, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman.
·         Kompetensi konselor profesional
Kompetensi ini konselor adalah seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan bersama yang dikuasai konselor dalam seting mana pun. Setiap seting (guidance and counseling) menghendaki kompetensi khusus yang harus dikuasai oleh konselor untuk dapat memberikan pelayanan dalam seting tersebut. Kompetensi konselor merujuk pada penguasaan konsep, penghayatan dan perwujutan nilai serta penampilan pribadi yang bersifat membantu dan unjuk kerja profesional yang akuntabel. Kompetensi konselor dibangun dari landasan filosofis tentang hakikat manusia dan kehidupannya sebagai mahluk Allah yang maha kuasa, mahluk pribadi, dan warga negara yang berbasis budaya indonesia.[6]


9.      Jelaskan karakteristik khusus konselor?

Jawab :

·         Karakterisrik konselor
Konselor sebagai tenaga profesional dalam bidang bimbingan dan konseling merupakan tenaga khusus yang memiliki karakteristik atau ciri-ciri dalam aspek kepribadian, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman.
·         Kompetensi konselor profesional
Kompetensi ini konselor adalah seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan bersama yang dikuasai konselor dalam seting mana pun. Setiap seting (guidance and counseling) menghendaki kompetensi khusus yang harus dikuasai oleh konselor untuk dapat memberikan pelayanan dalam seting tersebut. Kompetensi konselor merujuk pada penguasaan konsep, penghayatan dan perwujutan nilai serta penampilan pribadi yang bersifat membantu dan unjuk kerja profesional yang akuntabel. Kompetensi konselor dibangun dari landasan filosofis tentang hakikat manusia dan kehidupannya sebagai mahluk Allah yang maha kuasa, mahluk pribadi, dan warga negara yang berbasis budaya indonesia


 Karakteristik kepribadian: Beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa,yaitu prilku keseharian dalam memerlakukan klien dan pengambilan keputusan ketika merancang.

Berpandangan positif dan dinamis hendaknya seorang konselor memandang klien bukan sebagai mahluk yang dapat diperlalukan semena-mena.Menampilkan Integrasi dan stabilitas kepribadian dan kematangan emosional yaitu seorang konselor hendaknya memiliki kepribadian yang utuh.

Menampilkan nilai,norma,dan moral yang berlaku dan berahlak mulia yaitu memberikan gambaran bahwa konselor dituntut selalu bertindak dan berprilaku sesuai nilai moral serta norma.

10.   sebutkan karakreristik pengetahuan?

 Jawab:

Dilihat dari aspek pengetahuan, konselor adalah ahli dalam bidang pendidikan dan psikologis. Dia memiliki pengetahuan luas tentang teori-teori psikologi, konseling, dan pendidikan, sehingga dapat mengembangkan dan menerapkannya dalampelayanan konseling terhadap konseli.
Dari aspek psikologi, konselor memelii pengetahuan dan pamahaman luas tentang dinamika perilaku dan perkembangan individu yang meliputi : motif yang mendasari tingkah laku, tujuan tingkah laku, dinamika tingkah laku, teori-teori perkembangan, tahap-tahap perkembangan, perbedaan individu, dinamika kepribadian, perilaku abnormal dan keberbakatan serta kreativitas.
Dari aspek teori-teori konseling, konselor memiliki pengetahuan dan pemahaman luas tentang model-model konseling yang bisa dimasukan kedalam tiga kategori. Kategori pertama yaitu pendekatan psikodinamika yang berlandasan terutama pada pemahaman, motivasi tak sadar, serta rekronstruksi kepribadian, yang merupaka terapi psikoanalistik. Kategori yang kedua adalah terapi yang yang berorientasa pada tingkah laku, rasional kognitif dan tindakan, yang mencakup analisis transaksioanal, terapi tingkah laku, terapi rasional emotif dan terapi realita. Kategori ketiga yaitu teori yang berorientasi pada eksperiensial dan relasi yang berlandaskan psikologi humanistik meliputi terapi ekstensional, terapi client-centered dan terapi gestalt.
Sifat dasar ilmu pengetahuan,Kebenaran ilmu pengetahuan dalam pandangan         islam,sumber ilmu pengetahuan.

11.  Coba sebutkan karakteristik keterampilan  dan pengalaman?

               Jawab:

·         dalam Karakteristik keterampilan
Karakteristik keterampilan yang harus dimiliki oleh keonselor yang pertama adalah dapat menciptakan hubungan yang hangat antara konselor dan konseli, seperti simpati, empati dan kemudian di dukung dengan sikap konselir yang ikhlas dan tulus untuk membantu konseli, jujur dan bertanggung jawab, terbuka, toleran dan setia. Kemudian yang ke dua menurut Hosking Brammer terdapat beberapa keterampilan yang harus dimili oleh konselor, yaitu : 1). Ketampilan penampilan; 2). Keterampilan membuka percakapan; 3). Keterampilan membuat paraphrasing atau parafrasa; 4). Keterampilan mengidentifikasi perasaan; 5).keterampilan merefleksi perasaan; 6). Keterampilan konfrontasi; 7). Keterampilan memberi informasi; 8). Keterampilan memimpin; 9). Keterampilan menginterpretasi; 10). Keterampilan membuat ringkasan.
·         Karakteristik pengalaman
Konselor yang profesional juga memerlukan pengalaman yang cukup dalam menjalankan praktik konsing baik di seting sekolah maupun diluar sekolah.
a.       Pengalaman kerja konselor di seting sekolah
Praktik konselingbdi seting sekolahmencakup berbagai pelayanan konseling yang diberikan konselor kepada konseli (peserta didik). Pelayanan konseling ini mencakup pelayanan konseling dalam memenuhi fungsi pencegahan, fungsi pemahaman, fungsi pengentasan, fungsi pemeliharaan dan pengembangan, dan fungsi advokasi. Semakin banyakpengalaman konselor dalammelakukan praktik konseling maka akan meninkatkan kualitas konselor tersebut dalam melakukan praktik konseling. Jadi pengalaman kerja seorang konselor itu di perlukan dalam pembentukan konselor yang profesional.
b.      Pengalaman koerja konselor di luar sekolah
Pengalaman kerja ini diperoleh karena seorang konselor melakukan praktik konseling di masyarakat. Sejalan dengan paradigma counseling for all yaitu pelayanan konseling untuk masyarakat luas, seorang bsarjana pendidikan dari program studi bimbingan dan konseling lulusan LPTK (lembaga pendidikan tenaga kependidikan) yang lulus pendidikan profesi konselor, ia memeliki wewenang untuk melakukan praktik konseling di masyarakat atas izin praktik dari asosiasi bimbingan dan konseling indonesia (ABKIN). Kesempatan ini di suatu pihak dapat menjadikan peluang, dan dilain pihak juga dapat menjadikan tantangan bagi konselor itu sendiri.
Menjadikan peluang, bila konselor mampu melakukan praktik konseling di masyarakat dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat (public trust). Hal ini bisa terjadi bila pelayanan konseling dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga di butuhkan masyarakat. Menjadikan tantangan, dalam arti konselor harus mampu menjamin mutu pelayanan konseling itu sendiri, bila tidak maka akan kehilangan kepercayaan masyarakat, yang pada akhirnya merugikan eksistensi konseling. Jadi jelas, bahwa pengalaman konselor dalam melakukan praktik konseling di masyarakat sangat diperlukan pembentukan konselor profesional
c.       Karakteristik kepribadian: beriman dan bertaqwa kepada tuhan,berpandangan positif,menghargai harga dan martabat manusia,dan karakteristik pengetahuan adalah tenanga ahli dalam pendidikan dan psikologis.
d.      Aspek keterampilan, keterampilan dalam menciptakan dan membina hubungan konseling kepada klien.Karakteristik pengalaman yaitu pengalaman kerja konselor di luar sekolah.[7]


12.  Jelaskan kopetensi inti seorang konselor?

Jawab:

Kompetensi inti konselor adalah seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan bersama yang dikuasai konselor dalam seting mana pun. Setiap seting bimbingan dan konseling menghendaki kompetensi khusus yang harus dikuasai konselor untuk dapat memberikan pelayanan dalam seting tersebut. Kompetensi konselor merujuk pada penguasaan konsep, penghayatan dan perwujutan nilai serta penampilan pribadi yang bersifat membantu dan unjuk kerja profesional yang akuntabel. Kompetensi konselor dibangun dari landasan filosofis tentang hakikat manusia dan kehidupannya sebagai mahluk Allah yang maha kuasa, mahluk pribadi, dan warga negara yang berbasis budaya Indonesia.
Memiliki sikap, nilai, dan disposisi kepribadian yang mendukung,Beriman dan bertaqwa kepada tuhan YME, Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan individualitas dan kebebasan untuk memilih, menjunjung integritas dan stabilitas kepribbadian yang kuat,menampilkan kinerja berkualitas tinggi.Memahami secara mendalam konseling yang akan dilayani, Memahami perkembangan fisiologis dan psikologis serta prilaku konseling,menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi masalah dan kebutuhan konseling.Menguasai landasan dan kerangka teoritik bimbingan dan konseling,.Menguasai teori dan praksis pendidikan,menguasai kerangka teoritik dan psikis bimbingn dan konseling.

13.  Sebutkan 4 kopetensi yang harus dimilki konselor?

Jawab:

Berikut 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh konselor adalah sebagai berikut :
1.      Kompetensi pedagogis
Adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran,evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
2.      Kompetensi kepribadian
Merupakan suatu hal yang dapat menjadikan seseorang bersemangat karena dalam menjalani apa yang ia kerjakan berdasarkan kepribadiannya.
3.      Kompetensi sosial
Merupakan kemampuan guru dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah
4.      Kompetensi profesional
Dalam melakukan tugas, ataupun pekerjaan kita telah dituntut memiliki kemampuan profesional atau potensi profesional kemampuan tersebut sebagai sarana penunjang lancarnya sebuah tugas atau pekerjaan yang telah dikerjakan

14.  Sebutkan macaam-macam kondisi psikologis yang menunjang proses konseling?

Jawab:

Ragam kondisi psikologis yang dapat menunjang proses konseling adalah sebagai berikut :
1.      Keamanan dan kebebasan psikologis
2.      Ketulusan dan kejujuran konselor
3.      Kehangatan dan penuh penerimaan
4.      Perasaan konselor yang berempati
5.      Perasaan konselor yang menyenangkan
6.      Perasaan mencapai prestasi
7.      Membangun harapan konseli
8.      Memiliki ketenangan
Keamanan dan kebebasan psikologis,ketulusan dan kejujuran konselor,kehangatan dan penuh penerimaan, perasaan konselor yang berempati, perasaan mencapai prestasi, membangun harapan klien.






15.  Sebutkan teori-teori psikologi dan konseling?

Jawab:

1.      Teori psikoanalisis
Cabang ilmu yang dikembangkan oleh sigmund freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia. Suatu ilmu pengetahuan sistematis mengenai perilaku manusia. Suatu metode perlakuan terhadap penyakit psikologis atau emosional.
2.      Teori bahavioristik
Adalah sebuah teori yang dianut oleh gage dan berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif
3.      Teori humanistik
Sifatnya abstrak dan lebih mendekaji kajian filsafat. Teori ini lebih banyak berbicara tentang konsep-konsep. Dalam teori pembelajaran humanistik, belajar merupakan proses yang dimulai dan ditunjukan untuk kepentingan memanusiakan manusia.[8]














BAB I
PENDAHULUAN


A.         Latar belakang

Sebagai calon konselor kita harus mampu melakukan konseling dan kita pun harus tau tata cara menjadi konseling yang baik itu yang seperti apa, hal ini dipelajari dalam psikologi yaitu psikologi konseling yang merupakan cabang dari psikologi dan kita harus mampu memahami psikologi konseling agar kita bisa mengetahui bagaimana menjadi konseling yang baik tersebut. Dengan mengetahui pengertian dari psikologi, konseling maka sedikit banyaknya akan membantu kita sebagai calon konselor untuk dapat melaksanakan proses konselor yang baik juga kita diharapkan kita mampu menerapkan pemahaman psikologi kita terhadap proses konseling karena dengan memahami proses mental dari klien akan membantu kita dalam menyusun langkah untuk menyelesaikan masalah klien tersebut.

B         Rumusan masalah
    Dari makalah yang telah saya susun sedemikian rupa ada berbagai macam macam masalah masalah yang perlu dijawab diantara nya adalah:
1.      Sebutkan prinsip-prinsip yang harus diperhatikan konselor dalam pelayanan konseling
2.      Sebutkan asas-asas konseling
3.      Sebutkan bidang kajian psikologi konseling
4.      Jelaskan hubungan psikologis konseling dengan psikoterapi
5.      Jelaskan hubungan psikologis konseling dengan psikiatri
6.      Jelaskan hubungan psikologis konseling dengan sosiologi dan antropologi
7.      Jelaskan metode pengembangan psikologis konseling
8.      Jelaskan karakteristik dan kompetensi konselor propesional
9.      Jelaskan karakteristik khusus konselor
10.  Sebutkan karakteristik pengetahuan
11.  Sebutkan keterampilan dan pengalaman
12.  Jelaskan kompetensi inti seorang konselor
13.  Sebutkan 4 kompetensi yang harus dimiliki seorang konselor
14.  Sebutkan macam-macam kondisi psikologis yang menunjang proses konseling
15.  Sebutkan teori-teori psikologis dalam konseling

C            Tujuan

Dari makalah yang telah saya buat dapat disimpulkan tujuan nya dibuat nya makalah ini yaitu agar kita mengetahui termasuk  pribadi apa yang harus ada dalam konseling dan agar kita mengetaui apa perbedaan antara psikiterapi dan konseling,dan berbagai bagi karakteristik
yang harus ada dalam diri seorang konselor.
























BAB III
KESIMPULAN DAN DAFTAR PUSTAKA


A.Kesimpulan
Dari soal dan jawaban yang telah di dapat dari 3 sumber buku maka dapat disimpulkan dilihat dari segi apa itu psikologi konseling. Psikologi konseling sebuah gabungan dari psikologi dan konseling yang berarti sebagai suatu cabang ilmu kegiatan yang dibangun melalui adanya interaksi antara klien dengan psikolog/konselor untuk mengidentifikasi kebutuhan,nilai,perasaan,pengalaman,harapan,serta masalah yang dihadapi klien.
Dengan adanya suatu prinsip-prinsip dalam layanan konseling bagaimana asas-asas konseling , hubungan psikologi dengan yang lainnya karakteristik dalam psikologi konseling kita dapat memahami dan mengetahui lebih jelas psikologi konseling bagaimana lebih dalam lagi
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memecahkan masalah-masalah psikoilogis klien dengan menyadarkan klien akan masalah yang sebenarnya dihadapi hingga akhirnya klien dapat menemukan saendiri solusi dari masalah yang dihadapinya.


B.Daftar pustaka

Andi Mppiare AT. Pengantar konseling dan psikoterapi
Dr. Tohirin, M.Pd. Bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah
M. Luddin,abu bakar.2012. Psikologi Konseling.Citapustaka.Bandung
Surya,Mohammad. 2003. Psikologi Konseling. Pustaka Bani Quraisy. Bandung.











[1][1] BAB1 dalam buku psikologi konseling,Dr.Hartono.M.Sidan Boy Soedarmaji,S.P.D.,M.Pd hal 2
[2]
[3] BAB 1 Dalam buku Bimbingan dan konseling disekolah dan Madrasah,Dr. Tohirin,M.Pd hal 6
[4] BAB 2 Dalam buku psikologis konseling,Dr. Hartono.M.Sidan boy Soedamaji,S.P.D.,M.Pd hal 3
[5]
[6] BAB 2 Dalam buku psikologis konseling,Dr. Hartono.M.Sidan boy Soedamaji,S.P.D.,M.Pd hal 5

[7] BAB 2 Dalam buku psikologis konseling,Dr. Hartono.M.Sidan boy Soedamaji,S.P.D.,M.Pd hal 7

[8] BAB 2 Dalam buku psikologis konseling,Dr. Hartono.M.Sidan boy Soedamaji,S.P.D.,M.Pd hal 10

3 komentar: