PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Manusia di dalam kehidupannya selalu
menghadapi persoalan-persoalan yang silih berganti. Persoalan yang satu dapat
diatasi, persoalan yang lain muncul, demikian seterusnya. Manusia tidak sama
satu dengan yang lain, baik dalam sifat maupun kemampuannya. Ada manusia yang
sanggup mengatasi persoalannya tanpa bantuan pihak lain, tetapi tidak sedikit
manusia yang tidak mampu mengatasi persoalan bila tidak dibantu orang lain.
Manusia perlu mengenal dirinya sendiri dengan sebaik-baiknya. Dengan mengenal
dirinya sendiri, mereka akan dapat bertindak dengan tepat sesuai dengan
kemampuan yang ada pada diriya. Walaupun demikian, tidak semua manusia mampu
mengenal segala kemampuan dirinya. Mereka memerlukan bantuan orang lain agar dapat
mengenal diri sendiri, lengkap dengan segala kemampuan yang
dimilikinya dan bantuan tersebut dapat diberikan oleh Bimbingan dan Konseling.
B.
Rumusan Masalah
Dari uraian diatas maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut :
1.
Apa
sajakah Latar Belakang Perlunya Bimbingan dan Konseling?
2.
Apa
yang dimaksud denganBimbingan dan Konseling?
C. Tujuan
1.
Agar
dapat memahami tentang pengertian dan latar belakang perlunya Bimbingan dan
Konseling.
BAB II
PEMBAHASAN
Bimbingan dan Konseling diperlukan untuk membantu
manusia dalam menyelesaikan persoalan-persoalannya yang telah dihadapinya
dengan menggunakan kemampuan yang telah dimilikinya. Adapun Landasan-landasan
mengapa diperlukannya Bimbingan dan Konseling dalam kehidupan kita dapat
dilihat dari berbagai aspek, seperti :
A. Landasan
Filosofi
Kata filosofi atau filsafat berasal
dari bahasa yunani yaitu philos berarti cinta, danshopos berarti
bijaksana.Jadi filosofis berarti kecintaan terhadap kebijaksanaan.Lebih
luas, kamus Webster New Universal memberikan pengertian bahwa
filsafat merupakan ilmu yang mempelajari kekuatan yang didasari proses berfikir
dan bertingkah laku, teori tentang prinsip-prinsip atau huku-hukum dasar yang
mengatur alam semesta serta mendasari semua pengetahuan dan kenyataan, termasuk
ke dalamnya studi tentang estetika, etika, logika, metafisika, dan lain
sebagainya. Dengan kata lain, filsafat merupakan pemikiran yang
sedalam-dalamnya, seluas-luasnya, setinggi-tingginya, selengkap-lengkapnya,
serta setuntas-tuntasnya tentang sesuatu. Tidak ada lagi pemikiran yang lebih
dalam, lebih luas, lebih tinggi, lebih lengkap ataupun lebih tuntas dari pada
pemikiran filosofis.Disini akan diuraikan beberapa pemikiran filosof yang
selalu terkait dalam pelayanan bimbingan dan konseling yaitu tentang hakikat
manusia, tujuan dan tugas kehidupan.
a)
Hakikat Manusia
Para penulis barat telah banyak yang
mencoba untuk memberikan deskripsi tentang hakikat manusia (antara lain dalam
Patterson, 1966, Alblaster & Lukes, 1971, Thompson & Rudolph, 1983).
Beberapa di antara deskripsi tersebut mengemukakan :
§
manusia
adalah makhluk rasional yang mampu berpikir dari mrmpergunakan ilmu untuk
meningkatkan perkembangan dirinya
§
manusia
dapat belajar mwngatasi masalah-masalah yang dihadapinya, khususnya apabila ia
berusaha memanfaatkan kemampuan-kemampuan yang ada pada dirinya
§
manusia
berusaha terus-menerus memperkembangkan dan menjadikan dirinya sendiri,
khususnya melalui pendidikan
§
manusia
dilahirkan dengan potensi untuk menjadi baik dan buruk , dan hidup berarti
upaya untuk mewujudkan kebaikan dan menghindarkan atau setidak-tidaknya
mengontrol keburukan.
b)
Tujuan Dan Tugas Kehidupan
Adler (1954) mengemukakan bahwa
tujuan akhir dari kehidupan psikis adalah “menjamin” terus berlangsungnya
eksistensi kehidupan kemanusiaan diatasbumi, dan memungnkan terselesaikannya
dengan aman perkembangan manusia. Sedangkan Jung (1958) melihat bahwa kehidupan
psikis manusia mencari keterpaduan, dan di dalamnya terdapat dorongan
instinctual kearah keutuhan dan hidup sehat (dalam Witner &
Sweeney, 1992). Lebih jauh, sebagai kesimpulan dari hasil studinya tentang
cirri-ciri manusia yang hidupnya sehat,Maslow (dalam Witner & Sweeney,
1992) menegaskan bahwa da ya upaya yang keras untuk terciptanya
hidup yang sehat merupakan kecenderungan yang bersifat universal dlam kehidupan
manusia. Dalam kaitan itu semua, Witner & Sweeney (1992) mengajukan suatu
model tentang kebahagiaan dan kesejahteraan hidup serta upaya mengembangkan dan
mempertahankannya sepanjang hayat. Kedua pemikir tersebut mengemukakan ciri-ciri
hidup sehat sepanjang hayat dalam lima kategori tugas kehidupan, yaitu
berkenaan dengan spiritual, pengaturan diri, pekerjaan, persahabatan, dan
cinta.
B. Landasan
Religius
Pada bagian terdahulu telah dikemukakan
beberapa unsur-unsur keagamaan terkait erat dalam hakikat, keberadaan, dan
perikehidupan kemanusiaan. Dalam pembahasan lebih lanjut tentang landasan
religious bagi layanan bimbingan dan konseling perlu ditekankan tiga hal pokok,
yaitu:
a.
Keyakinan
bahwa manusia dan seluruh alam semesta adaah makhluk Tuhan,
b.
Sikap
yang mendorong perkembangan dan perikehidupan manusia berjalan ke arah dan
sesuai dengan kaidah-kaidah agama, dan
c.
Upaya
yang memungkinkan berkembang dan dimanfaatkannya secara optimal suasana dan
perangkat budaya (termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi) serta kemasyarakatan
yang sesuai dan meneguhkan kehidupan beragama untuk membatu perkembangan dan
pemecahan masalah individu.
C. Landasan
Psikologis
Psikologi merupakan kajian tentang tingkah
laku individu. Landasan psikologis dalam bimbingan dan konseling berarti
memberikan pemahaman tentang tingkah laku individu yang menjadi sasaran layanan
(klien). Hal ini sangat penting karena bidng garapan bimbinga dan konseling
adalah tingkah laku klien, yaitu tingkah laku klien yang perlu diubah atau dikembangkan
apabila ia hendak mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya atau ingin
mencapai tujuan-tujuan yang dikehendakinya.
Untuk keperluan bimbingan dan konseling
sejumlah daerah kajian dalam bidang psikologi perlu dikuasai, yaitu tentang:
a)
Motif
dan motifasi,
b)
Pembawaan
dasar dan lingkungan,
c)
Perkembangan
individu,
d)
Belajar,
balikan dan penguatan, dan
e)
Kepribadian.
D. Landasan Sosial
Budaya
Sebagai
makhluk sosial, manusia tidak pernah dapat hdup seorang diri. Dimana pun dan
bilamana pun manusia hidup senantiasa membentuk kelompok hidup terdiri dari
sejumlah anggota guna menjamin baik keselamatan, perkembangan, maupun
keturunan.
E. Landasan Ilmiah
dan Teknologis
Pelayanan bimbingan dan konseling
merupakan kegiatan professional yang memiliki dasar-dasar keilmuan, baik yang
menyangkut teori-teorinya, pelaksanaan kegiatannya, maupun
pengembangan-pengembangan pelayanan itu secara berkelanjutan.
a.
Keilmuan Bimbingan dan Konseling
Ilmu, serin juga disebut “ilmu
pengetahuan”, merupaka sejumlah pengetahuan yang disusun secara logis dan
sistematik. Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui melalui pancaindra dan
pengolahan oleh daya pikir. Dengan demikian, ilmu bimbingan dan konseling
adalah berbagai pengetahuan tentang bimbingan dan konseling yang tersusun
secara logis dan sistematik.
b.
Peran Ilmu Lain dan Teknologi dalam Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling, sebagaimana juga
pendidikan, merupakan ilmu yang bersifat multireferensial, artinya
ilmu dengan rujukan berbagai ilmu yang lain. Dimuka telah diuraikan betapa psikologi,
ilmu pendidikan, dan filsafat emberikan sumbangan yang besar kepada bimbingan
dan konseling.
c.
Pengembangan Bimbingan dan Konseling Melalui Penelitian
Bimbingan dan konseling, baik teori maupun
praktek pelayanannya bersifat dinamis dan berkembang, seiring dengan
berkembangnya ilmu-ilmu yang memberikan sumbangan dan seiring pula dengan
perkembangan budaya manusia pendukung pelayanan bimbingan dan konseling itu.
Penelitian adalah jiwa dari perkembangan
ilmu dan teknologi. Apabila pelayanan bimbingan dan konseling diinginkan untuk
berkembang dan maju, maka penelitian tentang bimbingan dan konseling dalam
berbagai bentuk penelitian dan aspek yang diteliti harus terus-menerus
dilakukan. Tanpa penelitian pertumbuhan pelayanan bimbingan dan koseling akan mandul
dan steril.
F.
Landasan Pedagogis
Landasan Pedagogis mengemukakan bahwa
antara pendidikan dan bimbingan memang dapat dibedakan, tetapi tidak dapat
dipisahkan. Secara mendasar bimbingan (dan konseling) merupakan salah satu
bentuk pendidikan. Demikianlah, proses bimbingan dan konseling adalah proses
pendidikan yang menekankan pada kegiatan belajar dan sifat normative.
Tujuan-tujuan bimbingan dan konseling memperkuat tujuan-tujuan pendidikan dan
menunjang program-program pendidikan secara menyeluruh.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bimbingan dan Konseling diperlukan untuk
membantu manusia dalam menyelesaikan persoalan-persoalannya yang telah
dihadapinya dengan menggunakan kemampuan yang telah dimilikinya. Adapun
Landasan-landasan mengapa diperlukannya Bimbingan dan Konseling dalam kehidupan
kita dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti: Landasan filosofi, landasan
religius, landasan psikologis, landasan sosial budaya, landasan ilmiah dan
teknologis, landasan pedagogis.
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan
yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang
individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa; agar orang yang dibimbing
dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri; dengan memanfaatkan
kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan; berdasarkan
norma-norma yang berlaku.
Konseling yaitu Proses pemberian
bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli(disebut
konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah(disebut klien)
yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien.
Bimbingan dan Konseling adalah Pelayanan
khusus yang terorganisir, sebagai bagian integral dari lingkungan sekolah, yang
bertugas dan bertujuan meningkatkan perkembangan siswa, membantu menyesuaikan
diri, dan mencapai prestasi optimal sesuai potensinya.
DAFTAR PUSTAKA
Prayitno, Amti Erman. 2009. Dasar-Dasar
Bimbingan Dan Konseling. Jakarta: PT Asdi Mahasatya
Walgito Bimo. 2010. Bimbingan +
Konseling [Studi & Karier]. Yogyakarta: Andi
Casino at Foxwoods, Casino and Brewery - Mapyro
BalasHapus› maps › 파주 출장샵 casino-at-foxwoods-casino › maps › casino-at-foxwoods-casino Casino at Foxwoods Casino 전라북도 출장마사지 has a 6.9 star rating. Located in the heart of Foxwoods, this casino features 대전광역 출장샵 over 2500 slot 창원 출장마사지 machines, 20 table 경주 출장샵 games,